Minggu, 18 April 2010

tanggung jawab seorang guru...

Inilah yang dilakukan oleh seorang Mike Turusy.  Beliau rela berpanas-panasan menyeberang ke atap rumah sebelah demi menjemur lukisan muridnya, Marledy yang tercebur di got saat pulang dari kantor La Macca dalam rangka persiapan pameran 5 Perempuan Pelukis.

gotong royong di kantor La Macca







evolusi PEREMPUAN oleh "KARAENG"

thanx to Bang Faisal Ua (dari KARAEBG: Kartunis Kota Daeng) yang sudah meluangkan waktunya untuk membuat logo tema pameran kami yaitu "PEREMPUAN"

Bang Ua:  "kalian mau yang seperti apa?"
Kami:  "tulisan PEREMPUAN, tapi ala tulisan tangan gitu Bang.."

Bang Ua:  "kata PEREMPUAN" di depan, logo MakassArt Gallery nya di belakang ya?
Kami: "Sip, Bang!"


desaign untuk "per-empu-an"

design "Perempuan" part I

design "Perempuan" part II

Bang Ua: "atau gimana kalo ditambah efek lipstik?  kan lipstik identik dengan perempuan.."
Kami:  "No thnx, Bang.  kesannya seperti wanita murahan gitu...!  kalo ditambahin kembang mungkin lebih masuk akal.."

Bang Ua:  "Kira-kira seperti ini??"
Kami: "Oke!"
Bang Ua:  "ini hasil finalnya.  ntar hubungi Iccank UNM untuk sablon ke T-Shirtnya"
Kami:  "Big thnx , Bang..
 VOILA!! here is the T-Shirt
(peringatan:  model adalah seorang amatir :)

tentang gadis urban yang sedang mencari akar budayanya....

"dandelion"
oil on canvas
2008
karya:  Shanti



"mencari jalan pulang"
oil on canvas
2010
karya:  Shanti


"tiga dara"
oil on canvas
2010
karya:  Shanti

Karya terbaru Nurhasanah (Anna)

ma'sureq
oil on canvas
2010
karya;  Anna


"pa' pui-pui"
oil on canvas
2010
karya:  Anna


"menembus waktu"
oil on canvas
2009
karya: Anna


"melintas batas"
oil on canvas
2009
karya:  Anna

Senin, 12 April 2010

tiga yang kontemporer dari Ledy


spirit in the conteporaneity
155 x 85 cm
2010




living  in the conteporaneity
155 x 85 cm
2010

take a rest
135 x 85 cm
2010

Jumat, 02 April 2010

Alert, Pamerannya tinggal 18 hari lagi !!!

Ow...Pamerannya tinggal 18 hari lagi !!!
Hmm...rencana awal saya punya 8 lukisan yang akan saya pamerkan, tapi melihat kondisi sekarang rasanya sudah tidak mungkin terkejar lagi target awal saya itu.

Fyi, saya sekarang sedang berbadan dua alias hamil muda :). Usia kandungan saya baru 9 minggu. Saya benar-benar kehilangan mood saya untuk melukis, membayangkan untuk duduk di depan kanvas saja saya sudah mual rasanya. Selama mengandung ini benar-benar indra penciuman saya menjadi super sensitif, sepeti mencium bau-bauan langsung mual dan pusing :( , kucing nongkrong di depan pintu rumah saja saya langsung mual. Ada bau yang kurang enak sedikit langsung mau muntah...ugh...padahal saya masih harus menyelesaikan 2 lukisan saya . Apalagi mencium bau cat (Padahal cat yang saya pakai cat gouache dan cat akrilik dengan pengencer air, yang nota bene tidak sekeras cat minyak)

Akhirnya saya menyerah, daripada pikiran jadi stres dan berdampak tidak baik ke pertumbuhan janin, melukis untuk saat ini bukan lagi menjadi menyenangkan bagi saya, tapi melukis saat ini bisa memabukkan. Saya juga sudah mengabari hal ini ke teman-teman panitia yang lain, mereka juga memberikan kelonggaran untuk ibu yang sedang hamil muda dan lagi mabuk ini :)
Terakhir saya menyelesaikan set lukisan "Demi Masa" saya, saya sudah menambahkan jarum jam di lukisan saya .
Lumayan, jam di rumah nambah lagi :)


Senin, 08 Maret 2010

tentang "Okavango River"

Lukisan kali ini (masih) tentang hubungan antara ibu dan anak yang berkulit legam.  Keduanya tengah mengarungi sungai Okavango (di negara Bostwana) untuk menangkap ikan.
 
berdasarkan pengalaman sebelumnya (sket pensil ngga bisa terhapus dari kanvas ini), maka langsung saja menggunakan cat minyak untuk sketnya, kalau salah tinggal dihapus menggunakan minyak tanah

  
wajah sang ibu yang sudah jadi, setelah 10 kali dihapus karena tidak pas dengan struktur tengkoraknya...
  

"okavango river'
oil on canvas
2010
karya:  Shanti Yani

Senin, 01 Maret 2010

here comes Addies Ababa...

 
 Addies Ababa
90 x 75 cm
oil on canvas

Minggu, 21 Februari 2010

next painting from *sy*

 
  
about the title, I have no idea yet...

Jumat, 19 Februari 2010

perkenalkan, namanya Rwanda...

 
 Rwanda
cat minyak diatas kanvas
50 x 60 cm
2010

Rabu, 17 Februari 2010

masih 99 persen dari *SY*

Awal 2010 mulai ngelukis lagi, setelah 2009 lalu sibuk bolak-balik JKT-MKS nemanin suami yang lagi kuliah S2nya.
Rada bingung juga mau ngelukis apa.  Tangan sudah kaku untuk pegang kuas dan mencampur cat minyak.  Jadi back to basic aja, yaitu ngelukis orang berkulit hitam (jadi teringat saat pertama kali ngelukis diatas kanvas 2008 lalu).  Black skin people is my favorite object actually!

Objek gambarnya masih dari catalog yang sama dengan lukisan Djibouti

 
  
  
 
belum nemu judul yang pas nih...

Sabtu, 13 Februari 2010

Dari Jendela Rumah

Akhirnya saya memilih warna hitam untuk warna latar lukisan "Dari Jendela Rumah". 

Mungkin ada yang bertanya, apa benar tampak dari jendela rumah saya seperti itu? bangunan tingkat dan padat? Oh...tentu saja tidak, itu hanya sebagai gambaran bahwa sekarang saya sudah pindah ke kota, dimana simbol kota biasanya digambarkan dengan bangunan tingkat dan padat :) . 

Sebelumnya saya tinggal di pelosok kota dan tengah hutan. Pemandangannya sangat jauh berbeda. tapi saya suka kedua-duanya, kota dan pelosok kampung, keduanya membuat saya rindu :)

Jumat, 12 Februari 2010

self portrait




















Anggie mencoba melukis sosok perempuan dalam pakaian adat "Baju Bodo".




















Wajahnya dia ambil dari foto close up dirinya sendiri.

menanti kelahiran




















sketsa "Menanti kelahiran"




















Menanti Kelahiran
cat minyak diatas kanvas

Kamis, 11 Februari 2010

Dari Jendela Rumah



Judul : Dari Jendela Rumah
media :cat akrilik diatas kanvas

Ide : Aktifitas sehari-hari saya sebagai seorang juru gambar teknik di sebuah perusaan konstruksi internasional. Rutinitas menggambar teknik, dimana semua ukuran dan skala sangat diperhitungkan. Desain menjadi batasan dan ketahanan bangunan pun diperhitungkan untuk keamanan bangunan dan pemakainya. Saya ingin sesuatu yang berada diluar itu, semuah rancangan bangunan tanpa harus bersusah-susah meperhitungkan ukuran dan kekuatan bangunan. Merancang bangunan tanpa batasan.

Walaupun ide bangunan-bangunan ini tidak murni dari kepala saya sendiri, melainkan hasil "jalan-jalan" via internet. Maka jadilah lukisan ini yang saya beri judul "Dari jendela rumah" saya membayangkan diri saya berada di balik sebuah jendela, memandang kearah luar kompleks, dimana semua bangunan tidak ada yang berdiri tegak dan lurus dengan sudut 90 derajat pada umumnya. Saya berada di sebuah kota yang bangunannya berwarna-warni, dengan jendela-jendela bahkan menara asimetris. Tidak ada yang lurus.

Progress:90% (saya masih akan merubah warna latar belakang dan menambahkan sulaman tangan di beberapa bagian sebagai sentuhan akhirnya)
Untuk pewarnaannya, saya kurang sreg dengan warna Kuning terang. Saya mau mennganti dengan warna lain. Untuk alternatif warna langit saya menggunakan photoshop untuk mempermudah melihat kombinasi warna apa yang "sreg" menurutku.

Background putih, jingga, hitam atau biru. Kita lihat saja nanti warna apa yang akan menjadi warna latar untuk lukisan ini :)




Rabu, 10 Februari 2010

Demi Masa-Raihan

2 malam yang lalu saya melanjutkan lukisan "Demi Masa". Saya mengerjakan malam-malam sambil mendengarkan siaran dari stasiun radio lokal di Makassar. Karena malam semakin larut dan sepertinya malam itu cuma 1 stasiun radio saja yang bertahan memutar lagu sampai tengah malam. Lagu yang diputar salah satunya berjudul Demi Masa, yang dinyanyika oleh kelompok nasyid asal Malaysia - Raihan. Kira-kira liriknya seperti ini :

Demi Masa

Artist: Raihan
Song Category: Nasyid


Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...

Yang beriman dan beramal saleh
Ah...


Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Nasihat kepada kebenaran dan kesabaran
Ah...


Gunakan kesempatan yang masih diberi
Moga kita takkan menyesal
Masa usia kita jangan disiakan
Kerna ia takkan kembali


Ingat lima perkara, sebelum lima perkara
Sihat sebelum sakit
Muda sebelum tua, kaya sebelum miskin
Lapang sebelum sempit
Hidup sebelum mati


Demi masa...
Sesungguhnya manusia kerugian
Melainkan...
Yang beriman dan beramal saleh
Ah...

Apa kabar "Demi Masa"?

Alhamdulillah...akhirnya jariku yang keseleo pulih juga. Sempat bikin saya panik, bagaimana tidak? untuk mengetik, menggambar, klik mouse, hingga menjahit pun tak bisa. Setelah saya kompres dengan handuk dan digosok geliga serta istirahat  total beraktifitas akhirnya pulih juga. Terkilirnya kenapa? saya juga lupa, kemungkinan besar adalah karena habis membabat semak di halaman depan rumah atau 2x24 jam chat dengan teman-teman saya di Sorowako hanya jedah makan, sholat dan mandi  :p

Trus, lukisan-lukisan juga tadi saya lanjutkan,untuk lukisan "Awas Banjir, Sayang!" sementara saya tambahkan jahita-jahitan tangan, untuk lukisan "Demi Masa" saya mulai memberi warna pada sketsa saya yang di kanvas berbingkai bidangan itu :)

Progress : 75%
 
Header Image by Colorpiano Illustration